.dateHeader/>

Sahabatku Membenciku

Tags

Sahabatku Membenciku


     Halo kawan ID-Libra, kali saya ingin bercerita tengang pengalaman saya. Pasti diantara kalian pernah mengalami bertengkar dengan sahabat atau teman kalian. Yaps, seperti pada judul di atas, saya memiliki kawan dekat, dekat sekali ... kita sering main bareng sampai kita lupa waktu. Seseorang pernah berkata pada saya, orang yang dekat pasti suatu saat akan mengalami perpecahan. Yaps, semua orang akan mengalami traffik naik turun.

     Awalnya pertemanan kita berjalan lancar, kita saling mendukung satu sama lain, kita saling membantu jika salah satu dari kita ada yang kesulitan. Kita tidak memperdulikan apa itu uang, kita pasti akan meminjamkan teman uang jika dia benar benar membutuhkannya, tentunya pinjaman yang kita berikan itu ikhlas tanpa harapan untuk di kembalikan uang kita.

     Seiring berjalannya waktu, kami jarang bertemu karena alasan sekolah yang melelahkan. Bayangkan saja, sekolah kami pulang sore ... kita sampai rumah jam berapa ? Tugasnya banyak banget. Kita hanya bisa kumpul pada hari hari libur saja, itu saja belum pasti.

     Sampai suatu saat, saya mendapatkan satu hal yang berharga ( maaf tidak bisa saya sebutkan ). Beberapa teman kelas saya senang sekali saya mendapatkan hal tersebut. Kalian tau apa ? teman kelas yang jarang berbicara dengan saya juga senang mendapatkan kabar tersebut. Tapi ada apa dengan sahabat saya ? dia terlihat tidak suka dengan apa yang saya dapatkan.

     Mulai dari situ, jarak kami semakin jauh. Kami tidak pernah bertemu lagi, kami memilih jalan sendiri - sendiri. Jika bertemu dia, dia berbicara tidak jelas .. saya berusaha mengabaikannya. Tidak ada yang meminta maaf duluan di antara kami. Sejujurnya ego kami berdua sangat tinggi. Tapi tanpa meminta maaf , seiring berjalannya waktu kami mulai sadar sendiri dan akhirnya kami berteman baik kembali.

     Waktu terasa berputar kembali, serasa tidak pernah ada masaah diantara kita. Hubungan kami membaik dengan sendirinya. Sahabtku mulai mengerti dan sekarang dia memberi selamat dan mendukungku. Satu hal yang aku dapatkan, kesalahan kami berdua adalah rasa iri dan egois. Kami berusaha membuang rasa itu walaupun itu sulit. Tapi karena rasa itu perpecahan kami terjadi. 

Artikel Terkait

Komentar kalian sangat bermanfaat bagi kemajuan blog saya nantinya. Harap menggunakan bahasa yang sopan untuk bertanya dan berkomentar. Menggunakan "LINK" saat berkomentar sama dengan "SPAM"
EmoticonEmoticon