Tren Skip Challenge Yang Berbahaya di Kalangan Pelajar
Halo kawan ID-Libra, kali ini saya akan share tentang Skip Challenge atau bisa juga di sebut sebagai Pass Out. Skip Challenge atau Pass Out adalah Sebuah permainan atau tantangan yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk menekan dada seseorang sekeras - kerasnya selama beberapa detik atau menit sampai orang yang dadanya di tekan pingsan atau kejang kejang. Cara melakukan skip challenge adalah dengan cara menyandarkan tubuh korban ke dinding dan orang lain menekan dadanya keras keras sehingga korban sulit bernafas. Bagaimana menurut kalian ? Bodoh sekali bukan skip challenge ini ?
Para pelajar yang pernah mencoba skip challenge ini mengaku bahwa saat dia melakukan skip challenge atau pass out, mereka akan merasakan sensasi menjelang kematian. Padahal Skip challenge atau pass out ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan siswa pingsan, kejang kejang atau bahkan bisa sampai menimbulkan kematian.
Alasan Pingsan dan Kejang kejang saat melakukan skip challenge atau pass out adalah karena saat dada di tekan keras - keras, asupan oksigen menuju ke otak akan terhenti sesaat sehingga menyebabkan kerusakan pada sel - sel otak bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan. Namun masih ada saja anak - anak yang terus melakukan skip challenge atau pass out ini dengan alasan karena mereka merasakan sensasi tertantang saat melakukan hal tersebut.
Anehnya lagi, saat orang atau korban yang di tekan dadanya keras keras telah kembali sadar atau siuman, mereka malah tidak merasa bersalah sama sekali, mereka malah tertawa bersama - sama. Padahal dampak negatif melakukan skip challenge atau pass out adalah akan mempengaruhi perkembangan otak dan mental anak. Hal ini membuat para orang tua dan guru khawatir jika anak - anak mereka melakukan hal tersebut bersama teman - temannya. Karena tidak setiap saat anak anak berada terus dalam pengawasan orang tua.
Cara mengatasi atau mencegah anak melakukan Skip Challenge atau Pass Out. Cara yang dapat di terapkan guru - guru untuk mencegah murid murid mereka agar tidak melakukan skip challenge atau pass out adalah Pihak sekolah harus lebih ketat mengawasi murid - murid atau anak anak di sekolah, misal selalu cek saat pulang sekolah. Apakah mereka sudah pulang ke rumah atau malah bermain main di sekolah atau bahkan pergi bermain kerumah teman. Pihak sekolah harus lebih komunikatif lagi terhadap murid murid.
Tidak hanya di sekolah saja, Cara orang tua mencegah anak anak mereka agar tidak melakukan skip challenge adalah terus mengawasi anak dan melarang melakukan hal seperti ini ( Skip Challenge/ Pass Out ). Tentu saja tidak hanya sebatas melarang, orang tua harus menjelaskan kenapa skip challenge atau pass out di larang. Sehingga anak paham dan tidak ikut ikutan untuk hal hal seperti ini.
Pertanyaan saya adalah Apakah skip challenge sama dengan bullying ? apakah skip challenge digunakan untuk Bullying ? atau Skip Challenge hanya digunakan untuk bermain main saja ? Apa manfaat bermain skip challenge ? hanya sensasi merasakan ajal menjelang kematian ? bagaimana jika hal itu benar benar terjadi ? apa perasaan orang orang yang menyayangi anda terutama keluarga anda jika melihat anda mati konyol seperti itu.
Untuk itu saya ID-Libra menghimbau masyarakat terutama pelajar yang sering melakukan skip challenge ini untuk tidak melakukannya karena skip challenge dapat membahayakan diri kita sendiri. Bodoh sekali jika kita bermain hal hal seperti ini hanya untuk bermain main ataupun bersenang senang.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada salah salah kata, jangan lupa tinggalkan komentar karena komentar anda sangat penting bagi perkembangan blog saya nantinya. Jika ada hal hal yang ingin di tanyakan silahkan bertanya di kolom komentar. Jangan lupa like fanspage kami dan follow blog kami. Terimakasih semuanya wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Komentar kalian sangat bermanfaat bagi kemajuan blog saya nantinya. Harap menggunakan bahasa yang sopan untuk bertanya dan berkomentar. Menggunakan "LINK" saat berkomentar sama dengan "SPAM"
EmoticonEmoticon